This Is My Blog : Whawanz

6:29 PM | ,



Monumen Stonehenge

Stonehenge merupakan sebuah monumen batu peninggalan manusia purba pada zaman Perunggu danNeolithikum yang terletak berdekatan dengan Amesbury sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury Plain, Propinsi Wilshire, Inggris.

Stonehenge sendiri terdiri dari tiga puluh batu tegak (sarsens) dengan ukuran yang sangat besar (masing-masingbatu pada mulanya seragam tingginya, yaitu 10 meter dengan masing-masing batu mempunyai berat 26 ton), semua batu tegak tersebut disusun dengan bentuk tegak melingkar yang dikenal sebagai megalithikum.

Terdapat perdebatan mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500-2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembangunan monumen Stonehenge yang lebih, awal sekitar 3100 SM. Walaupun seusia dengan ( henges ) zaman Neolithikum yang menye rupai StonehengeStonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat di British Isle seperti Cincin Brodgar namun ukuran trilitonnya sebagai contoh menjadikannya unik. Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.

Di dalam 30 lingkaran batu besar tadi, juga masih terdapat sekitar 30 batu dengan ukuran yang lebih kecil yangdinamakan Lintels, yang disusun dengan bentuk melingkar juga.Tapi pada saat ini keba nyakan batu-batu tegak tadi telah terkikis dan jatuh.

Prasejarah
Menurut Arkeolog inggris, Richard Jhon Coplan Atkinson (1950), Stonehenge kira-kira dibangun sekitar 5000 tahun silam, pembangunannya sendiri dibagi menjadi beberapa fase (I,II,IIIa,IIIb, dan IIIc). Tentunya dengan banyaknya tahapan fase dalam pembangunan Stonehenge, menunjukkan bahwa bangunan tersebut memerlukan waktu yangsangat lama dalam pengerjaannya, mulai dari peng angkutan batunya sendiri sampai tahap pengukiran pada setiap batunya. Pene muan diketahui adanya ukiran disetiap batu Stonehenge, hal ini baru diketahui oleh para peneliti baru-baru ini. Menurut seorang Arkeolog, Tom Goskar, dengan metode scaning laser, ukiran-ukiran padabatu tersebut baru akan terlihat. Jika deng an mata telanjang tidak akan terlihat. Tentunya dengan ditemukannya bentuk-bentuk ukiran pada bebatuan, setidaknya bisa memberikan secercah harapan untuk menguak kegunaanStonehenge pada masa lalu.

Kompleks Stonehenge dibangun dalam beberapa fase pembangunan selama 2.000 tahun dan sepanjang kurun waktu itu aktivitas terus berjalan. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sesosok mayat seorang Saxonyang dipancung dan dikebumikan di tugu peringatan tersebut, dan kemungkinan mayat tersebut berasal dari abad ke-7 M.

Stonehenge I
Monumen pertama terdiri dari lingkaran tebing bulat dan parit berukuran 115 meter (320 kaki) diameter dandengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini adalah sekitar 3100 SM. Di bagian luar kawasan lingkaran terdapat 59 lubang, dikenal sebagai lubang Aubrey untuk memperingati Jhon Aubrey, arkeolog abad ketujuh belasyang merupakan orang pertama yang mengetahui lubang-lubang tersebut. Dua puluh lima dari lubang Aubrey diketahui mempunyai perkebumian abu pada dua abad setelah berdirinya Stonehenge. Tiga puluh abu mayat diletakkan di dalam parit kawasan lingkaran dan bagian lain dalam kawasan Stonehenge. Tembikar Neolitikum akhir telah ditemukan bersama-sama ini memberikan bukti tanggal. Sebuah batu tunggal monolit besar yang tidak dilicinkan dikenal sebagai ‘Batu Tumit’ ( Heel Stone ) terletak di luar pintu masuk.

Stonehenge II
Bukti fase kedua tidak lagi kelihatan. Bagaimanapun bukti dari beberapa lubang tiang dari waktu masa ini membuktikan terdapatnya beberapa bangunan kayu yang dibangun dalam kawasan lingkaran sekitar awal milenium ketiga SM. Beberapa kesan papan yang didapati dile takkan pada pintu masuk. Fase ini sama dengan tempat Woodhenge yang terletak berdekatan.

Stonehenge IIIa
Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, dua lengkungan bulan sabit dibuat dari lubang (dikenal sebagai lubang Q dan R) yang digali di tengah-teng ah lokasi. Lubang tersebut mengandung 80 batu biru tegakyang dibawa dari bukit Preseli, 250 batu di Wales. Batu-batu tersebut dibentuk menjadi tiang dengan teliti, kebanyakan terdiri dari batu jenis dolerite bertanda tetapi juga termasuk contoh batu rhyolite, tufa gunung berapi,dan myolite seberat 4 ton.

Pintu masuk dilebarkan pada masa ini menjadikannya selaras dengan arah matahari naik pertengahan musim panas dan matahari terbenam pertengahan musim semi masa tersebut. Monumen tersebut ditinggalkan tanpa disiapkan, sementara batu biru kelihatannya di pindah dan lubang Q dan R ditutup. Ini kemungkinan dilakukan pada masa fase Stonehenge IIIb. Monumen ini kelihatannya melebihi tempat di Avebury dari segi kepentingannya pada akhir masa ini dan Amesbury Archer, ditemukan pada tahun 2002 tiga batu ke selatan, membayangkan bagaimana Stonehenge kelihatan pada masa ini. Stonehenge IIIa dikatakan diba ngun oleh orang Beaker

Stonehenge IIIb
Pada aktivitas fase berikutnya pada akhir milenium ketiga 74 SM mendapati batu Sarsen yang besar dibawa dari kueri 20 batu di utara di lokasi Marlborough Downs. Batu-batu tersebut dikemaskan dan dibentuk dengan sambungan pasak dan ruas sebelum 30 didirikan membentuk bulatan tiang batu berukuran 30 meter diameter dengan 29 atap batu ( lintel ) di atas. Setiap bongkah batu seberat 25 ton dan jelas dibentuk dengan tujuan membuat kagum.

Batu orthostat lebar sedikit di bagian atas agar memberikan gambaran ia kelihatan lurus dari bawah ke atas sementara batu alang melengkung sedikit untuk menyambung gambaran bundar monumen lebih awal.

Di dalam bulatan ini terletak lima trili thon batu sarsen diproses dan disusun dalam bentuk ladam. Batu besar ini, sepuluh menegak dan lima batu alang, dengan berat masing-masing hingga 50 ton yang disambungkan dengan sambungan rumit. Ukiran pisau belati dan kepala kapak terdapat di sarsen. Dalam masa ini, jalan sepanjang 500meter dibangun, menuju ke arah timur laut dari pintu masuk dan mengandung dua pasang tambak selaras yangberparit di tengahnya. Terakhir dua batu portal besar dipasangkan di pintu masuk yang kini hanya tinggal satu, BatuPenyembelihan ( Slaughter Stone ) 4,9 meter (16 kaki) panjang. Hal ini dipercayai hasil kerja kebudayaan Wessex Zaman Perunggu awal, sekitar 2000 SM.

Stonehenge IIIc
Selepasnya pada Zaman Perunggu, batu biru kelihatannya telah ditegakkan semula, dalam bulatan antara dua tiang sarsen dan juga dalam bentuk ladam di tengah, mengikuti tata layout sarsen. Walaupun ia kelihatannya satu fase kerja yang menakjubkan, pembangunan Stonehenge IIIc dibangun kurang teliti berbanding Stonehenge IIIb,batu biru yang ditegakkan kelihatannya mempunyai pondasi yang tidak kokoh dan mulai tumbang. Salah satu daribatu yang tumbang telah diberi nama yang kurang tepat sebagai Batu Penyembahan ( Altar Stone ). Dua bulatan lubang juga digali di luar bulatan batu yang dikenal sebagai lubang Y dan Z. Lubang-lubang ini tidak pernah diisi dengan batu dan pembangunan lokasi peringatan ini kelihatannya terbiarkan sekitar 1500 SM.

Stonehenge IV
Sekitar 1100 SM, jalan raya Avenue disambung sejauh lebih dari dua batu sampai ke Sungai Avon walaupun tidak jelas siapakah yang terlibat dalam kerja pembangunan tambahan ini.

Teori mengenai Stonehenge
Penelitian serius pertama dilakukan sekitar 1740 oleh William Stukeley. Stukeley keliru menyatakan bahwa lokasi ini dibangun oleh Druid, tetapi sumbangannya yang terpenting adalah mengambil gambar yang terukur mengenai lokasi Stonehenge yang membenarkan analisis yang lebih tepat tentang bentuk dan kepentingannya. Yang menunjukkan bahwa henge dan batunya disusun dalam bentuk tertentu yang mempunyai kepentingan astronomi.

Gerald Hawkins, Seorang Profesor Astronomi. Juga mengeluarkan pernyataan bahwa fungsi sesungguhnya dari Stonehenge dimasa lalu adalah sebagai Observatorium Astronomi yang canggih untuk meramalkan datangnya Gerhana Matahari ataupun Bulan (Stonehenge Decoded). Munurutnya, peletakkan setiap batu pada stonehenge mengandung kekayaan informasi untuk menunjang pernyataan tersebut.

Menurutnya, “Jika anda bisa memahami posisi pada setiap susunan batu, maka anda pasti dapat menyimpulkan mengenai kegunaan Stonehenge pada masa lalu”. Para Astronom lainnya juga menemukan siklus 56 tahun Gerhana Matahari dan Bulan dengan cara mendecode setiap batu pada Stonehenge.

Pada setiap batu tegak, merefleksikan posisi tertentu dari cahaya matahari, sehingga sangat akurat untuk menunjukkan siklus perhitungan astronomi. Sungguh hebat orang-orang zaman itu.

Bagaimana batu biru diangkut dari Wales telah banyak dibincangkan dan berdasarkan penelitian bahwa ia mungkin merupakan sebagian dari batu peringatan lebih awal di Pembrokeshire dan dibawa ke Dataran Salisbury ( Salisbury Plain ). Banyak arkeolog percaya bahwa Stonehenge merupakan percobaan mengekalkan dalam bentuk batu, bangunan papan yang bertaburan di Dataran Salisbury seperti Tembok Durrington.

Monumen ini diselaraskan timur laut - barat daya dan keutamaan diletakkan oleh pembangunnya pada titik balik matahari dan equinox sebagai contohnya, pada pertengahan pagi musim panas, matahari muncul tepat di puncak batu tumit ( Heel stone ), dan cahaya pertama matahari ke tengah Stonehenge antara dua susunan batu berbentuk ladam. Ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Matahari timbul pada arah berlainan pada permukaan geografi tempat berlainan. Untuk penyelarasan itu tepat, ia mesti diperkirakan tepat untuk garis lintang Stonehenge pada 51° 11’. Penyelarasan ini, tentunya dasar bagi reka dan bentuk dan tempat bagi Stonehenge. AlexanderThom berpendapat bahawa lokasi tersebut diatur menurut ukuran yar megalitikum.

Maka sebagian pendapat bahwa Stonehenge melambangkan tempat observatorium kuno, walaupun berapa jauh penggunaan Stonehenge untuk tujuan tersebut dipertentangkan. Sebagian pendapat pula mengemukakan teori bahwa ia melambangkan farah besar (Artikel dari the Observer), komputer atau juga lokasi pendaratan makhluk asing.

Banyak perkiraan mengenai pencapaian mesin diperlukan untuk membangun Stonehenge. Mengandaikan bahwa batu biru ini dibawa dari Wales dengan tenaga manusia dan bukannya oleh gletser sebagaimana dugaan Aubrey Burl, pelbagai cara untuk memindahkannya dengan menggunakan tali dan kayu. Pada 2001, suatu percobaan untuk mengalihkan satu batu besar sepanjang jalan darat dan laut yang mungkin dari Wales ke Stonehenge. Sukarelawan menariknya di atas luncur ( sledge ) kayu di daratan tetapi jika dipindahkan ke replika bot prasejarah, batu tersebut tenggelam diSelat Bristol.

Ukiran senjata pada sarsen adalah unik pada seni megalitikum di Kepulauan British ( British Isles ) di mana desain lebih abstrak, begitu juga batu berbentuk ladam kuda adalah luar biasa bagi kebudayaan yang mengatur batu dalam bentuk bundar. Motif tersebut biasa bagi penduduk Brittany pada masa itu dan pada dua fase Stonehenge telah dibangun di bawah pengaruh continental influence. Ini dapat menjelaskan pada satu tahap, tentang reka dan bentuk monumen, tetapi pada keseluruhannya, Stonehenge masih dapat dijelaskan dari segala konteks kebudayaan Eropa prasejarah.

Perkiraan mengenai tenaga manusia yang diperlukan untuk membangun pelbagai fase Stonehenge meletakkan jumlah keseluruhan yang terlibat atas berjuta jam manusia bekerja. Stonehenge I kemungkinan memerlukan sekitar 11.000 jam, Stonehenge II sekitar 360.000 dan pelbagai baian bagi Stonehenge III mungkin melibatkan sehingga 1.75 juta jam. Membentuk batu-batu ini diperkirakan memerlukan 20 juta jam manusia menggunakan perkakas primitif yang terdapat pada masa itu.

Mitos dan legenda
Batu Tumit ( The Heel Stone ) pada suatu masa dikenal sebagai Friar’s Heel. Cerita rakyat, yang tidak dapat dipastikan asalnya lebih awal dari abad ke tujuh belas, menceritakan asal nama batu ini.

Sebagian pendapat mendakwa Tumit Friar ( “Friar’s Heel” ) adalah perubahan nama “Freya’s He-ol” atau “Freya Sul”, dari nama Dewa Jerman Freya dan (didakwa) perkataan Welsh bagi “laluan” dan “hari matahari” menurut turutan.

Sebuah argumen yang mengejutkan tentang sejarah Stonehenge di kemukakan oleh seorang ahli Sejarah dan Topografi Irlandia, Gerald Wales. Dia menyebutkan bahwa Manusia Raksasa telah membawa batu-batu maha besar tersebut dari Afrika ke Inggris. Dari struktur geologi pada batu-batu penyusun Stonehenge sendiri memang menunjukkan bahwa batu-batu maha besar itu bukanlah berasal dari wilayah Eropa, karena strukturnya sangat berbeda, namun mirip dengan batu-batuan dari wilayah Afrika.

Stonehenge juga dikaitkan dengan legenda Raja Arthur. Geoffrey dari Monmouth berkata bahwa tukang sihir Merlin telah melakukan pemindahan Stonehenge dari Irlandia, di mana ia telah dibangun di Gunung Killaraus oleh raksasa yang membawa batu-batu tersebut dari Afrika.

Jika Manusia raksasa itu memang ada, seperti yang kita ketahui, pembangunan The Great Pyramid Giza Mesir, katanya juga ada sangkut pautnya dengan para Manusia Raksasa. Bagaimana cara mereka membawa batu-batu berat tersebut? Mungkin hal ini dimungkinkan jika Manusia Raksasa dengan tinggi 7-10 meter yang mengangkut sekaligus menyusun bebatuan tersebut.
Read More
12:03 AM |



Coba Liat Video Di bawah Ini 
Di Jamin Asiikk !!




Berikut adalah tanaman yang unik di alam semesta kita, namun saking unik dan langkanya, bentuknya terlihat menyeramkan, tetapi masih segar bila dipandang.
1. Bleeding Tooth Fungus (Jamur Gigi Berdarah)
Tumbuhan ini juga disebut stroberi dan krim, jus gigi merah, dan gigi iblis. Terlihat seperti keringat darah kan? Tumbuhan ini bisa dimakan
2. Chinese Black Batflowers (Bunga Kelelawar Hitam China)
Buah tanaman ini menggantung sehingga terlihat seperti kelelawar tidur terbalik, seperti gambar diatas.
3. Doll’s Eye (Mata Boneka)
Disebut juga “white baneberry.”
4. Sea Anemone Mushroom / Octopus Stinkhorn
Berasal dari australia begitu tanaman ini dewasa, mereka meletuskan tentakel merahnya yang mengerikan dan mengeluarkan bau untuk menarik lalat, yang kemudian menelan korbannya kedalam “gleba” dan mencernanya.
5. Devil’s Claw (Cakar setan)
Adalah jenis tumbuhan perangkap yang bisa melekat ke pakaian Anda ketika Anda berjalan melaluinya, meskipun kecil tetap terlihat mengganggu, karena terlihat seperti binatang laba-laba.
Tanaman ini dari Arizona, di mana mereka digunakan oleh penduduk pribumi untuk menenun keranjang. Tanaman jenis ini dirancang untuk mengait pada kaki hewan yang lewat, yang kemudian akan menghisap binatang yang terjebak kedalam tanah dan menghancurkannya sebelum tanaman ini memproduksi biji-bijian lalu melepaskanya dipermukaan
6. Porcupine Tomato (Tomat Landak)
Tanaman ini berasal dari Madagaskar, julukannya Little Australia. Selain duri yang tajam dan beracun, tomat landak adalah spesies yang berpotensi invasif, karena sulit untuk mati, bahkan dalam kekeringan.
Tanaman ini menyebar cepat, dan dapat mencapai tinggi 8 meter, dalam jumlah yang relatif singkat.
7.Cedar-Apple Rust Fungus (Cedar-Apel Jamur Karat)
CARF adalah infeksi jamur yang menyerang cedar dan pohon apel. Ia dapat menghasilkan bola jamur globular di mana saja dari 1/4 inci sampai 2 inci dengan diameter dan kantung “tanduk spora” ketika cuaca basah, mengubahnya menjadi seperti bola Koosh dari neraka.
8. Buddha’s Hand (Tangan Buddha)
Tangan Buddha adalah buah jeruk yang populer di Cina dan Jepang dengan aroma yang kuat.
9. Euphorbia obesa: Tanaman Baseball

Euphorbia Obesa, dijuluki juga tanaman Baseball, biasa tumbuh di Great Karoo, Afrika Selatan. Populasinya mulai terancam seiring sering diburunya tanaman ini oleh para kolektor tanpa memikirkan penanamannya kembali. Ini membuat beberapa organisasi dalam dan luar negeri bereaksi untuk melindunginya. Meski di habitat aslinya Euphorbia obesa ini masih terancam, saat ini sudah banyak pertanian yang membudidayakannya, sehingga mereka juga turut memastikan bahwa yang diperdagangkan para kolektor bukan yang berasal dari alam. 

10. Amorphophallus titanum: Bunga Bangkai

Bunga ini tingginya bisa lebih dari tinggi seorang pria dewasa, dan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat pula. Dinamakan Titan Arum, di Indonesia dijuluki pula sebagai "bunga bangkai" karena baunya itu. Bunga ini merupakan fenomena langka dan berkembang biak berkat bantuan dari serangga penyerbuk yang datang karena baunya. 

11. Baobab: si Pohon Botol

Baobab adalah nama umum dari satu genus Adansonia yang terdiri dari 8 spesies pohon, aslinya dari Madagascar. Juga dikenal sebagai pohon Botol, bukan hanya karena bentuknya yang memang mirip botol, tapi pohon ini juga biasanya mampu menampung air sekitar 300 liter. Tidak heran umur pohon ini bisa mencapai 500 tahun.

12. Dracaena cinnabari: Pohon Darah Naga

Dracaena Cinnabari atau Pohon Naga berasal dari kepulauan Socotra. Biasa disebut juga Pohon Darah Naga dan Pohon Naga Socotra. Pohon ini salah satu pohon teraneh di kepulauan Socotra, dengan bentuknya yang seperti payung. Pertama kali dipublikasikan oleh Isaac Bayley Balfour tahun 1882. Kalau diperhatikan, pohon ini pernah menjadi icon di Windows sebagai icon Network. Darah naga diambil dari warna getah merahnya, dan bisa dijadikan obat atau bahan pewarna celup. 

13. Selaginella lepidophylla: Tanaman yang Bangkit Kembali

Disebut juga sebagai Mawar dari Jericho, Selaginella Lepidophylla merupakan spesies dari tanaman gurun karena kemampuannya bertahan hidup meski diawetkan dengan pengeringan sekalipun. Selama cuaca kering di habitat aslinya, batangnya akan mengkerut menjadi sebuah bola kecil dan terurai kembali saat diekspos ke tempat lembab. Aslinya tumbuh di gurun Chihuahuan. 
14. Rafflesia arnoldii: Bunga Terbesar di Dunia

Tanaman ini eksotis, sangat langka, tapi warnanya kurang cantik, berbintik, namanya Rafflesia Arnoldi salah satu dari 16 spesies genus Rafflesia, bunga terbesar di dunia. 16 spesies yang diketahui dapat ditemukan hanya di Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Jawa) dan Malaysia (Sabah, Serawak).
Rafflesia Arnoldii, belakangan dimasukkan ke dalam familiEuphorbiaceae, bisa berdiameter hingga 1 meter dengan berat mencapai 7-11 kg.
Bunganya akan mekar hanya dalam waktu 3 hari hingga seminggu saja. Saat mekar bunga ini akan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat hingga di Indonesia bunga ini dinamakan bunga bangkai. Baunya yang khas mengundang serangga penyerbuk datang dan itu membuatnya dapat bergenerasi dan hanya 10-20 persen dari semaian yang akan berhasil dan dalam 9 bulan, dengan sedikit kebruntungan, akan mekar kembali. 

15. Desmodium gyrans: Tanaman yang Menari

Darwin menyebutnya Hedysarum, botanis moderen menyebutnya Desmodium Gyrans, atau tepatnya, Codariocalyx Motorius. Orang menyebutnya Runmput Menari atau Tanaman Telegraf atau tanaman Semaphore, karena gerakan daunnya yang seperti menari atau seperti gerakan kode semaphore. Tanaman ini termasuk yang mudah tumbuh dan akan "menari-nari" pada saat banyak sinar matahari atau dalam keadaan kering. Gimana menarinya, lihat saja videonya di bawah ini:
Read More